Kalimantan, pulau terbesar di Indonesia, bukan hanya dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah dan suku-suku dayaknya yang mempesona, tetapi juga menyimpan banyak kisah mistis yang beredar dari generasi ke generasi. Suara-suara aneh di tengah hutan lebat, penampakan sosok tak kasat mata di pinggir sungai keruh, hingga cerita seram tentang arwah penasaran, semuanya menjadi bagian tak terpisahkan dari khazanah budaya masyarakat setempat. Keberagaman cerita hantu di Kalimantan mencerminkan kepercayaan spiritual yang kuat dan hubungan erat antara manusia dengan alam gaib.
Salah satu cerita hantu yang paling ikonik dari Kalimantan tentu saja berasal dari kota Pontianak. Nama kota ini sendiri sering dikaitkan dengan makhluk halus yang menghantui, yaitu Pontianak atau kuntilanak. Legenda urban yang paling populer menceritakan tentang ratu hantu yang penasaran, yang konon gentayangan di malam hari untuk mencari suaminya atau mencari bayi yang baru lahir.
Cerita tentang pontianak ini tidak hanya menjadi dongeng pengantar tidur bagi anak-anak, tetapi juga menjadi peringatan bagi masyarakat, terutama para wanita yang sedang hamil atau kaum pria yang beraktivitas di malam hari. Suara tangisan bayi yang tiba-tiba terdengar dari kegelapan, bau bunga melati yang menyengat, atau penampakan sekilas sosok wanita berambut panjang terurai, seringkali dikaitkan dengan kehadiran pontianak. Fenomena ini bahkan telah menginspirasi berbagai film horor Indonesia yang semakin mempertebal reputasi Pontianak sebagai kota yang angker.
Namun, pontianak bukanlah satu-satunya hantu yang menghuni tanah Kalimantan. Berbagai kepercayaan lokal menyebutkan adanya penunggu-penunggu lain yang mendiami area-area spesifik. Sungai-sungai yang dalam dan gelap, serta hutan tropis yang lebat, seringkali menjadi habitat dari makhluk-makhluk gaib ini. Kuntilanak, dalam berbagai variasi ceritanya, juga kerap muncul di tempat-tempat terpencil, terutama di sekitar pohon-pohon besar atau bangunan tua yang terbengkalai.
Ada pula cerita mengenai pocong yang konon sering terlihat melompat-lompat di area pemakaman atau di pinggiran jalan yang sepi. Keberadaan pocong seringkali dihubungkan dengan arwah orang yang meninggal dalam keadaan tidak wajar atau tidak tenang. Selain itu, di beberapa daerah Kalimantan, terdapat pula cerita tentang makhluk halus lain yang tidak memiliki nama spesifik, namun kehadirannya terasa melalui gangguan-gangguan mistis, seperti suara-suara ganjil, barang yang berpindah sendiri, atau perasaan diawasi. Hantu-hantu lokal ini seringkali dikaitkan dengan roh penjaga alam atau arwah leluhur yang memiliki kekuatan khusus.
Beberapa tempat di Kalimantan secara spesifik disebut sebagai lokasi favorit para hantu. Pohon beringin raksasa, yang seringkali tumbuh di tengah perkampungan atau di area keramat, dipercaya menjadi sarang para makhluk halus. Akarnya yang menjuntai dan dahan-dahannya yang rimbun memberikan kesan angker dan tersembunyi, menjadikannya tempat ideal bagi arwah untuk bernaung. Penduduk lokal biasanya sangat berhati-hati untuk tidak mengganggu pohon-pohon beringin ini, terlebih saat senja atau malam tiba.
Selain pohon beringin, bangunan tua yang telah lama ditinggalkan juga sering menjadi latar cerita horor. Rumah-rumah kosong dengan arsitektur kolonial atau bekas bangunan pemerintahan yang kini terbengkalai, dipercaya menyimpan energi-energi mistis. Suara-suara langkah kaki di ruangan kosong, bayangan yang melintas di jendela, atau bahkan penampakan sosok samar di kegelapan, menjadi deskripsi umum dari pengalaman mistis yang dilaporkan terjadi di tempat-tempat seperti ini.
Cerita hantu di Kalimantan bukan sekadar hiburan semata, tetapi juga mencerminkan bagaimana masyarakat setempat berinteraksi dengan dunia gaib. Kepercayaan terhadap roh nenek moyang, kekuatan alam, dan berbagai jenis makhluk halus merupakan bagian integral dari budaya. Ritual-ritual tertentu, doa-doa khusus, serta larangan-larangan adat seringkali dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara dunia manusia dan dunia roh, serta untuk menghindari gangguan dari makhluk halus.
Bagi sebagian orang, cerita-cerita ini mungkin terdengar menakutkan, namun bagi masyarakat Kalimantan, itu adalah bagian dari realitas spiritual mereka. Keberanian untuk hidup berdampingan dengan dunia gaib, sambil tetap menghormati dan menjaga batasan, adalah esensi dari kisah-kisah mistis yang terus hidup di pulau Borneo ini. Pengalaman pribadi yang dibagikan, baik secara lisan maupun tulisan, terus memperkaya narasi tentang hantu di Kalimantan, menjadikannya salah satu aspek paling menarik dari warisan budaya pulau ini.